Dibalik eksistensi angkringan yang terkenal sebagai tempat makan yang murah meriah dan merakyat, tak lantas memakmurkan penjualnya jutru kebanyakan penjual angkringan adalah orang dengan latar belakang ekonomi menengah kebawah. Hal itu sejalan dengan Ibu Sujeti, perempuan yang berusia setengah abad ini harus menghidupi kedua anaknya seorang diri. Namun hal ini bukan menjadi halangan. Asih berhasil lulus dan mendapatkan IPK 3.94 dengan predikat cumlaude dari prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.