IPACC Adakan General Lecturer untuk Mengetahui Sistem Akuntansi Pemerintahan Malaysia

October 17, 2019, oleh: superadmin
[siteorigin_widget class=”SiteOrigin_Widget_Image_Widget”][/siteorigin_widget]

International Program of Accounting (IPACC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan acara General Lecture dengan menghadirkan Assoc. Prof. Dr. Zakiah Saleh dari University of Malaya. Acara yang digelar di Amphitetaer E7.B Lantai 5 Kampus Terpadu UMY, Selasa (15/10) ini membahas isu dan tantangan tentang ‘The Journey of Malaysian Government in Implementing Accrual Accounting’.

Zakiah memaparkan bagaimana sebenarnya perubahan yang dilakukan oleh Pemerintah Malaysia pada sistem akuntansi pemerintahan mereka, dari cash basis menjadi accrual basis. “Sistem akuntansi Malaysia diwarisi dari British (Inggris). Setelah kemerdekaan (1957) tetap dengan cash basis dan penganggaran tradisional line-items. Sementara itu perubahan terjadi sejalan reformasi administratif. Modifikasi Cash Basis kemudian dilakukan sejak 1974 yang berubah menjadi accrual basis pada 2010,” ujarnya di depan mahasiswa yang hadir.

Cash Basis merupakan metode pencatatan dalam akuntansi, yang mana setiap transaksi yang terjadi dicatat berdasarkan jumlah nominal yang diterima. Sedangkan Accrual Basis Accounting merupakan metode pencatatan dalam akuntansi dengan setiap transaksi yang terjadi dicatat berdasarkan konsep pengakuan yang sesungguhnya. “Perubahan yang telah terjadi di pemerintahan Malaysia pada metode akuntansi yang dibuat membutuhkan dukungan dari politisi dan administrator. Tidak ada jalan untuk kembali ke metode lama, harus bergerak maju untuk perbaikan lebih lanjut,” imbuh Zakiah.

Sementara itu Indonesia sendiri sudah menganut metode Accrual Basis sejak lama dibandingkan dengan Malaysia yang baru-baru ini. “Perbedaan kita dengan metode akuntansi Malaysia adalah mereka menggunakan common law sedangkan di Indonesia dengan Civil Law,” kata Kepala Prodi IPACC Dra. Arum Indrasari M.Buss., AK., CA, ditemui selepas acara.

General Lecturer ini memang kegiatan yang selalu diselenggarakan oleh IPACC UMY, dengan diadakan lima kali dalam satu tahun. Arum pun berharap mahasiswa yang mengikuti acara ini dapat mendapatkan ilmu baru tentang akuntansi, lebih dari yang mereka dapat selama perkuliahan. “Harapan kami mahasiswa dapat mengambil manfaat dari kegiatan yang baru saja berlangsung, apalagi dari topik hari ini tentang perpindahan metode akuntansi Pemerintah Malaysia dari Cash Basis ke Accrual Basis. Mahasiswa nanti bisa tahu tentang perbandingan sistem akuntansi Accrual Basis antara Indonesia dan Malaysia, sehingga dapat menjadi bahan skripsi mahasiswa. Karena Accrual Basis juga masuk dalam mata kuliah akuntansi sektor publik yang ada di IPACC UMY,” tutup Kaprodi IPACC UMY ini lagi.

[siteorigin_widget class=”SiteOrigin_Widget_Slider_Widget”][/siteorigin_widget]